BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Diputus bersalah

Diputus bersalah. Info sangat penting tentang Diputus bersalah. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Diputus bersalah

telah melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Persaingan Usaha. Wakil Ketua Komite Pengawas, Didik Akhmadi, mengatakan maskapai yang diputus bersalah masih diberi kesempatan mengajukan banding ke pengadilan negeri bila merasa keberatan. "Masih ada kesempatan banding sampai dengan 14 hari kerja setelah menerima salinan putusan," katanya kepada Tempo, Jumat (21/5). Namun, Didik mengaku tidak mengetahui detail teknis lainnya seperti kapan salinan putusan tersebut sampai ke masing-masing maskapai, atau apakah ada maskapai yang sudah mengajukan banding. "Kita tunggu saja," ujar Didik. Satelit dalam ukuran mini atau yang biasa disebut sebagai nano-satelit hasil karya mahasiswa Indonesia menurut rencana akan diluncurkan pada tahun 2012. Ini dikarenakan sudah dimulainya pembahasan tentang hal ini antara mahasiswa UGM, ITB, ITS, UI, dan PENS ITS serta mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri. Dedy H.B. Wicaksono, PhD. Yang juga peneliti asal Indonesia di TU Delf – Belanda mengatakan, "Kami melakukan serangkaian pertemuan dengan mahasiswa dari berbagai kampus". Di sela-sela Lokakarya INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research & Education) di PENS ITS, ia mengatakan pertemuan akan berlanjut dengan penelitian secara intensif di Belanda atau di Indonesia. "INSPIRE merupakan forum pertemuan antarmahasiswa dengan berbagai stakeholder dari pemerintah dan lembaga riset untuk mendorong penguasaan teknologi satelit sejak kalangan mahasiswa," katanya. Alumnus Teknik Fisika ITB Bandung (S1) pada tahun 1934-1998 itu menyatakan Indonesia sangat membutuhkan satelit untuk peta hutan, perikanan, bencana alam, kepulauan, kriminalitas laut, dan sebagainya. "Kita sudah memiliki Satelit Palapa dan usianya sudah 30 tahunan. Teknologinya dibuat di luar negeri, sehingga devisa negara akan tersedot keluar dan kita akhirnya tidak memiliki kemandirian," kata alumnus Tokyo University of Technology (S2) itu. Menurut alumnus TU Delft Belanda (S3) itu, satelit yang besar itu membutuhkan dana yang mahal hingga ratusan miliar atau bahkan triliunan, namun nano-satelit hanya berkisar Rp5 miliar dan satelit mini akan bertahan selama kurun tiga tahunan. "Tidak hanya murah, tapi nano-satelit itu sebenarnya dapat kita kuasai dengan mudah, apalagi di dalamnya sudah ada unsur pendidikan, aspek aplikasi teknologi, dan penelitian lintas keilmuan seperti telekomunikasi, elektronika, energi surya, dan sebagainya," katanya. Oleh karena itu, kata penggagas INSPIRE itu, para dosen dapat mendorong mahasiswa telekomunikasi yang selama ini merumuskan tugas akhir (TA) tentang alat-alat telekomunikasi seperti handphone (HP), namun kini dapat mengarahkan TA pada bidang satelit. "Jadi, pembahasan dapat dilakukan pada tahun 2009, lalu tahun 2010 dengan penelitian intensif,


Powered By : Blogger